……….., ………… 200…..
Kepada Yth,
Bank ……..
……..
Di
…………
Dengan Hormat,
Perihal: Laporan Studi Kelayakan Bisnis Desain Grafis
Bersama surat ini kami kirimkan proposal studi kelayakan bisnis dalam bidang usaha Desain Grafis. Dalam rencana pembangunan Usaha Desain Grafis ini, saya mendapatkan suatu peluang yang sangat bagus dan saya sangat tertarik untuk membangunnya.
Besarnya investasi pembangunan usaha ini adalah Rp 23.410.000 (Dua puluh tiga juta empat ratus sepuluh ribu rupiah). Sedangkan modal kami saat ini sebesar Rp 11.233.000, maka kekurangan dana investasi sebesar Rp 12.177.000 (Dua belas juta seratus tujuh puluh tujuh ribu rupiah) kami mengharapkan dapat bantuan kredit investasi dari Bank.
Selanjutnya sebagai bahan pertimbangan dan analisa, kami lengkapi proposal ini dengan hasil analisa tentang rencana perluasan usaha.
Demikianlah surat permohonan ini besar harapan kami mendapat dukungan dana dari bank yang bapak pimpin.
Terimakasih atas perhatiannya.
Hormat Kami,
Derendra Noor F.
DESAIN GRAFIS
Pada suatu propinsi dimana perkembangan bisnis dan industri disana sangat maju pesat, dikarenakan pemerintah daerah tersebut mengeluarkan undang-undang atau peraturan yang meringankan bagi pengusaha. Juga mampu mengundang investor dari dalam ataupun luar negeri untuk berinvestasi disana. Pengusaha-pengusaha yang berinvestasi disana merupakan pengusaha kelas kakap, sehingga banyak wirausaha-wirausaha muda membangun usaha kecil-kecilan untuk memenuhi dan melengkapi kebutuhan-kebutuhan perusahaan besar disana.
Salah satunya adalah usaha desain grafis. Permintaan akan jasa desain grafis sangat tinggi disana. Hal ini terlihat pada komunitas desain grafis, dimana jam operasi mereka makin panjang yang diakibatkan banyaknya order atau proyak yang mereka dapat, sehingga mereka buka lebih pagi tutup lebih malam.
I. KEPEMILIKAN DAN PENGURUS USAHA
Pemrakarsa
Dengan latar belakang yang seperti diceritakan diatas, maka saya merencanakan membangun usaha Desain Grafis. Mengingat keterbatasan dana dalam membangun usaha tersebut, saya bermaksud untuk meminjam dana untuk menutupi kekurangan dana investasi saya.
Kepemilikan Usaha
Usaha Desain Grafis ini merupakan usaha perorangan, dimana pengurus usaha adalah:
Pemilik / Pimpinan Usaha : Derendra Noor F.
Dibantu : 3 orang karyawan
Riwayat hidup pemilik. Saya merupakan seorang desain grafis yang saat ini bekerja pada perusahaan percetakan besar. Setelah saya mengikuti seminar motivator tentang wirausaha, saya tertarik untuk membuka usaha sendiri. Untuk lebih jelas tentang riwayat hidup atau Curriculum Vitae (CV) saya, maka saya lampirkan dalam proposal ini.
Modal Usaha
Modal dasar usaha dan telah disetorkan sebesar Rp 11.233.000 (Sebelas juta dua ratus tiga puluh tiga ribu rupiah)
Surat-Surat Izin
Surat-surat izin dan referensi yang telah dimiliki dan Photo Copinya dilampirkan dalam proposal ini adalah:
- Surat izin Domisili
- Izin Praktek
- Copy BPKB Motor
- Kartu tanda penduduk (KTP)
II. PEMASARAN
Produk & Segmentasi
Produk usaha ini adalah mendesain suatu logo perusahaan, sampul buku, kop surat, poster, banner, spanduk, kartu nama, undangan, dan sebagainya. Dalam mendesain umumnya menggunakan program computer, seperti: free hand atau coral draw, photo shop.
Biaya desain tergantung tingkat kesulitan dan lamanya mendesain, tapi standar desain, seperti: desain undangan standar dengan waktu + 1 jam, dikenakan biaya Rp 25.000. Poster dengan tingkat kesulitan sedang Rp 150.000 dengan waktu pengerjaan + 3 jam.
Sedangkan segmentasi pasarnya adalah para usahawan dan masyarkat propinsi tersebut.
Permintaan
Dari hasil survey kekios yang ada, rata-rata omset mereka perhari sebesar Rp 275.000 atau 22 hari x Rp 275.000 = Rp 6.050.000 perbulan untuk satu unit computer (1 desainer). Setiap kios rata-rata memiliki 3 unit computer dan desainer.
Pesaing
Pada komunitas desain grafis , printing, dan sablon tersebut, terdapat 4 kios desainer atau 12 desainer. Dengan tambahnya 1 pemain baru, maka total pemain ada 5 kios atau 5 kios x 3 desainer = 15 desainer.
Peluang
Berdasarkan analisa permintaan dan pesaing, maka omset rata-rata perkios adalah
Omset pemain lama:
Rp 6.050.000 x 12 desainer : 4 kios = Rp 18.150.000/kios
Omset rata-rata saat ini adalah:
Rp 18.150.000 x 4 : 5 = Rp 14.520.000
Sebagai pemain baru yang belum mempunyai pelanggan dan berkembangnya bisnis di propinsi tersebut maka, proyeksi omset usaha desain baru adalah:
Bulan
Bulan
|
Omset (Rp 000)
|
Kenaikan (%)
|
Bulan-1
|
10,890
|
75.00%
|
Bulan-2
|
13,068
|
90.00%
|
Bulan-3
|
14,520
|
100.00%
|
Bulan-4
|
17,424
|
120.00%
|
Bulan-5
|
18,876
|
130.00%
|
Bulan-6
|
19,602
|
135.00%
|
Bulan-7
|
20,328
|
140.00%
|
Bulan-8
|
21,054
|
145.00%
|
Bulan-9
|
21,780
|
150.00%
|
Bulan-10
|
22,506
|
155.00%
|
Bulan-11
|
23,232
|
160.00%
|
Bulan-12
|
23,958
|
165.00%
|
III. LOKASI DAN TEKNIS
Lokasi Usaha
Rencana Desain Grafis ini akan dibuka dekat dengan komunitas desainer tersebut.
Fasilitas dan perlengkapan usaha yang diperlukan dalam membangun usaha ini adalah:
- Renovasi Rp 500.000
- Komputer 3 unit x @Rp 3.500.000 Rp 10.500.000
- Printer photo 1 unit x @ Rp 1.000.000 Rp 1.000.000
- Meja kerja & Kursi 4 unit x @ Rp 350.000 Rp 1.400.000
- Kursi Plastik 6 unit x @ Rp 25.000 Rp 150.000
- Lain-lain Rp 500.000
Total Rp 21.050.000
IV. PROYEKSI KEUANGAN
Total biaya pembangunan Usaha Desain Grafis ini sebesar Rp 23.410.000, dengan rincian sebagai berikut:
Investasi tetap:
- Renovasi Rp 500.000
- Komputer 3 unit x @Rp 3.500.000 Rp 10.500.000
- Printer photo 1 unit x @ Rp 1.000.000 Rp 1.000.000
- Meja kerja & Kursi 4 unit x @ Rp 350.000 Rp 1.400.000
- Kursi Plastik 6 unit x @ Rp 25.000 Rp 150.000
- Lain-lain Rp 500.000
Total Rp 21.050.000
Modal Kerja Pengadaan Tinta dan kertas photo, HVS Rp 2.360.000
Grand Total RP 23.410.000
SUMBER DANA INVESTASI
Kebutuhan dana dalam pembangunan usaha ini berasal dari dana sendiri dan dana pinjaman dari bank. Yaitu:
Modal sendiri
- Investasi Tetap Rp 10.525.000 (50%)
- Modal Kerja Rp 708.000 (30%)
Total Rp 11.233.000
Kredit Bank
- Investasi Tetap Rp 10.525.000 (50%)
- Modal Kerja Rp 1.652.000 (70%)
Total Rp 12.177.000
Grand Total Rp 23.410.000
Asumsi Proyeksi Keuangan:
Asumsi-asumsi proyeksi keuangan dapat dilihat pada Formulir lampiran keuangan (Microsoft Excel), seperti: Harga Jual, Harga Pokok, Biaya Operasional, Tenaga Kerja, Suku Bunga Bank, Rasio Persediaan, Piutang, Hutang Dagang, Kenaikan Harga dan Biaya (escalation), Umur Ekonomis / Penyusutan, dan sebagainya.
Pembayaran Kredit
Sedangkan pembayaran kredit akan dimulai dicicil pada bulan kedua operasional, dan berakhir pada bulan ke-12. Lebih detail dapat dilihat pada tabel dibawah ini atau pada lampiran-02 Proyeksi Aliran Dana)
Tabel Jadwal Pembayaran Pokok dan Bunga Kredit
Bulan
|
Pokok Kredit
(Rp 000)
|
Bunga Kredit
(Rp 000)
|
Total
(Rp 000)
|
Bulan-1
|
1,015
|
140
|
1,155
|
Bulan-2
|
1,015
|
149
|
1,164
|
Bulan-3
|
1,015
|
135
|
1,150
|
Bulan-4
|
1,015
|
122
|
1,137
|
Bulan-5
|
1,015
|
108
|
1,123
|
Bulan-6
|
1,015
|
95
|
1,110
|
Bulan-7
|
1,015
|
81
|
1,096
|
Bulan-8
|
1,015
|
68
|
1,083
|
Bulan-9
|
1,015
|
54
|
1,069
|
Bulan-10
|
1,015
|
41
|
1,056
|
Bulan-11
|
1,015
|
27
|
1,042
|
Bulan-12
|
1,012
|
13
|
1,026
|
Proyeksi Laba Rugi
Pada bulan operasi pertama diperkirakan sudah mendapatkan keuntungan sebesar
Rp 996.000 dan bulan kedua memperoleh laba sebesar Rp 2.948.000. Akumulasi keuntungan selama 1 tahun pertama adalah Rp 99.503.000. Lebih ditail tentanng Proyeksi laba rugi dapat dilihat pada Lampiran-03
Analisa Investasi
Dalam analisa investasi kami menggunakan 2 metode, yaitu:
1. Payback Period adalah suatu periode yang diperlukan untuk menutup kembali investasi dengan menggunakan keuntungan ditambah penyusutan.
Payback Period usaha ini adalah 4 bulan.
2. Internal Rate of Return (IRR) adalah tingkat bunga yang akan menjadi nilai sekarang dari proceeds yang diharapkan yang akan diteriama, sama dengan nilai sekarang dari pengeluaran modal. IRR yang baik jika lebih besar dari tingkat suku bunga bank.
IRR 1 tahun sebesar 26,27%. (diatas bunga bank 1,33% perbulan)
Rasio Keuangan
Metode yang digunakan adalah:
Likuiditas adalah ukuran kemampuan usaha dalam memenuhi kewajiban lancarnya, minimal 1 atau 100%.
Bulan
|
Likuiditas
|
Bulan-1
|
26.21%
|
Bulan-2
|
53.64%
|
Bulan-3
|
101.63%
|
Bulan-4
|
193.97%
|
Bulan-5
|
331.31%
|
Bulan-6
|
525.40%
|
Bulan-7
|
810.32%
|
Bulan-8
|
1254.23%
|
Bulan-9
|
2016.27%
|
Bulan-10
|
3574.29%
|
Bulan-11
|
8322.73%
|
Bulan-12
|
0
|
Selanjunya lihat lampiran-0 atau 05
Profitabilitas
Kemampuan usaha dalam menghasilkan laba dengan jumlah harta yang telah ditanamkan, dapat diukur dengan ROI (Rate of return O Investment) dan ROE (Rate of return On Equity). ROI dan ROE yang baik lebih besar dari suku bunga bank.
Bulan
|
ROI
|
ROE
|
Bulan-1
|
5.07%
|
8.86%
|
Bulan-2
|
14.48%
|
26.24%
|
Bulan-3
|
21.62%
|
37.99%
|
Bulan-4
|
36.26%
|
61.38%
|
Bulan-5
|
45.40%
|
73.13%
|
Bulan-6
|
51.83%
|
79.07%
|
Bulan-7
|
59.06%
|
85.01%
|
Bulan-8
|
67.26%
|
90.95%
|
Bulan-9
|
76.62%
|
96.88%
|
Bulan-10
|
87.41%
|
102.82%
|
Bulan-11
|
99.99%
|
108.76%
|
Bulan-12
|
114.82%
|
114.70%
|
Terlihat ROI dan ROE makin menigkat yang menyatakan proyek ini layak dibangun. Selanjunya lihat lampiran-0 atau 05
V. JAMINAN KREDIT.
Jaminan kredit usaha untuk pinjaman tersebut, kami bersedia menjaminkan BPKB Motor saya.
Penutup
Demikianlah proposal permohonan kredit kami ini.
Besar harapan kami untuk mendapatkan pinjaman kredit dari Bank yang Bapak pimpin.
Terimakasih atas kerja samanya.
Hormat Kami,
(Derendra Noor F.)
Pemilik Usaha