1.1 Perkenalan PHP, MySQL, dan Apache
Sebelum mengenal PHP, MySQL, Apache, perlu diketahui ketiga aplikasi yang disebutkan tadi merupakan aplikasi open source. Aplikasi OpenSource merupakan aplikasi berlisensi GPL (General Public License) yang diperuntukkan secara bebas digunakan oleh Masyarakat Internasional dan sifatnya gratis, open source berarti kode sumbernya terbuka, dimana seorang pengguna, maupun pengembang, dapat mengkostumisasi, dan mengembangkan kode tersebut secara bebas. Opensource memungkinkan para programmer dunia membuat aplikasi tersebut mengalami perkembangan yang sangat pesat sebagaimana halnya Linux, linux mengalami perkembangan yang begitu cepat, dan pesat jauh berbeda dengan metode yang diterapkan oleh Microsoft yakni Closed Source pada aplikasi-aplikasi buatannya.
1.1.1 Apa itu PHP
PHP Pertama kali ditemukan pada 1995 oleh seorang Software Developer bernama Rasmus Lerdrof. Ide awal PHP adalah ketika itu Radmus ingin mengetahui jumlah pengunjung yang membaca resume onlinenya. script yang dikembangkan baru dapat melakukan dua pekerjaan, yakni merekam informasi visitor, dan menampilkan jumlah pengunjung dari suatu website. Dan sampai sekarang kedua tugas tersebut masih tetap populer digunakan oleh dunia web saat ini. Kemudian, dari situ banyak orang di milis mendiskusikan script buatan Rasmus Lerdrof, hingga akhirnya rasmus mulai membuat sebuah tool/script, bernama Personal Home Page (PHP).
Keunggulan PHP :
1. Gratis
Apa yang membuat PHP begitu berkembang sangat pesat?? hingga jutaan domain menggunakan PHP, begitu populernya PHP?? Jawabannya adalah karena PHP itu gratis. Saya sendiri menyukai bahasa yang satu ini selain mudah juga karena gratis.
2. Cross platform
Artinya dapat di gunakan di berbagai sistem operasi, mulai dari linux, windows, mac os dan os yang lain.
3. Mendukung banyak database
PHP telah mendukung banyak database, ini mengapa banyak developer web menggunakan PHP Adabas D Adabas D, dBase dBase, Empress Empress, FilePro (read-only) FilePro (read-only) Hyperwave, IBM DB2, Informix, Ingres, InterBase, FrontBase mSQL, Direct MS-SQL, MySQL MySQL, ODBC, Oracle (OCI7 and OCI8), Ovrimos, PostgreSQL SQLite, Solid, Sybase, Velocis, Unix dbm.
4. On The Fly
PHP sudah mendukung on the fly, artinya dengan php anda dapat membuat document text, Word, Excel, PDF, menciptakan image dan flash, juga menciptakan file-file seperti zip, XML, dan banyak lagi.
1.1.2 Apa itu MySQL
MySQL adalah Database, Database sendiri merupakan suatu jalan untuk dapat menyimpan berbagai informasi dengan membaginya berdasarkan kategori-kategori tertentu. Dimana informasi-informasi tersebut saling berkaitan, satu dengan yang lainnya.
MySQL bersifat RDBMS (Relational Database Management System) RDBMS memungkinkan seorang admin dapat menyimpan banyak informasi ke dalam table-table, dimana table-table tersebut saling berkaitan satu sama lain. Keuntungan RDBMS sendiri adalah kita dapat memecah database kedalam table-table yang berbeda. setiap table memiliki informasi yang berkaitan dengan table yang lainnya.
Mengapa Menggunakan MySQL:
1. Gratis
Sama dengan PHP, MySQL bersifat opensource, semua orang bebas menggunakannya tanpa harus membayar sepeser pun
2. Cross Platform
MySQl dapat digunakan under windows, ataupun under linux.
3. Lengkap dan Cepat
Pasangan yang cocok dengan PHP. Wajar jika banyak hosting saat ini mendukung adanya PHP dan MySQL karena kecepatan, gratis, dan dapat di jalankan di sistem operasi manapun.
1.1.3 Apa itu Apache
Mengapa menggunakan Apache?
1. Merupakan webserver.
Tempat php engine/processor berada. Tempat meletakkan file-file php dan database. Ketika user melakukan request http:// membuka suatu halaman, disinilah apache bekerja. Menjawab request tersebut dengan menampilkan halaman yang diminta.
2. Apache sama seperti PHP dan MySQL, Gratis.
3. Cross Platform
Perbedaan fungsi antara PHP, MySQL dan Apache adalah, PHP merupakan bahasanya, MySQL adalah databasenya, dan Apache merupakan webserver yang dapat mengeksekusi script php dan menampilkannya kepada user, dan melalui apache lah php dapat mengolah data dan menyimpan data tersebut ke dalam database.
1.2 Installasi PHP, MySQL, & Apache dengan xampp
Pada bagian ini akan dijelaskan bagaimana anda dapat menjalankan PHP, MySQL dan Apache secara bersamaan. Ada 2 opsi sebetulnya, pertama anda menginstall ketiga aplikasi tersebut satu persatu, dan kemudian mengkonfigurasikan satu persatu aplikasi-aplikasi tersebut sampai semuanya terintegrasi, tentunya hal ini benar-benar merepotkan, dan opsi yang kedua adalah, saat ini telah banyak web server paketan yang didalamnya telah berisi PHP, MySQL, dan Apache, dan yang lebih mengasyikan lagi, paket ini gratis, beberapa paket yang terkenal adalah, Sokkit, wammp, xampp, easyphp, apachetriad, dan masih banyak lagi, namun saya sendiri lebih prefer menggunakan xampp, karena sekali install, semua beres, tanpa harus konfigurasi lagi, yang menyenangkan adalah xampp sudah menyediakan Zend PHP Framework dan PHP Pear.
1.3 Operasi – operasi
dasar pada PHP MySQL
1.3.1 Membuat koneksi
$hostmysql = “localhost”;
$username = “mysqlusername”;
$password = “mysqlpassword”;
$database = “namadatabase”;$conn = mysql_connect(“$hostmysql”,”$username”,”$password”);
if (!$conn) die (“Koneksi gagal”);
mysql_select_db($database,$conn) or die (“Database tidak ditemukan”); >Penjelasan Script:
a. mysql_connect
digunakan untuk membuat koneksi dari PHP ke server MySQL. Data mengenai hostname, mysql username, dan password yang digunakan telah diwakilkan oleh variabel $hostmysql, $username, $password. Penulisannya akan sama dengan:
mysql_connect(“localhost”,”username”,”password”);
b. mysql_select_db
untuk memilih database yang akan digunakan.
c. if (!$conn) die (“Koneksi gagal”);
jika koneksi gagal dibuat (!$conn), maka akan muncul pesan kesalahanSetiap operasi PHP yang berhubungan dengan MySQL, akan membutuhkan sintaks diatas. agar lebih mudah, lebih baik disimpan terlebih dahulu dengan nama konfig.php. Jika sintaks tersebut dibutuhkan lagi, maka kita melakukan include terhadap file konfig.php tersebut.
1.3.2 Membuat tabel pada MySQL
include (“konfig.php”);
mysql_query(“CREATE TABLE user (
namadpnVARCHAR(20),
namablkg VARCHAR(20),
negara VARCHAR(20))”); ?>1.3.3 Memasukkan data pada tabelPenjelasan script:
1. include (“konfig.php”);
perintah include digunakan untuk mengikut sertakan sebuah file (pada contoh diatas adalah file konfig.php).
2. mysql_query
format umum dari perintah ini adalah mysql_query(string dari query).
mysql_query akan sering dijumpai pada artikel kali ini.
include (“konfig.php”);
$insert = “INSERT INTO users (namadpn,namablkg,negara)
VALUES (‘Saya’,'Sendiri’,'Indonesia’)”;
mysql_query($insert) or die (“tidak dapat memasukkan data ke tabel”);?>
Sumber: Ebook PHP - Menyelam dan Menaklukan Samudra PHP - Loka Dwiartara1.3.4 Menampilkan data dari tabel
include (“konfig.php”);
$query = “SELECT * FROM user”;
$result = mysql_query($query);
$numrows = mysql_num_rows($result);
while($row = mysql_fetch_array($result)){
echo “Jumlah data: $numrows
”;
echo “Nama Depan: $row[namadpn]
”;
echo “Nama Belakang: $row[namablkg]
”;
echo “Negara: $row[negara]“;
} ?>Penjelasan script:
1. mysql_num_rows
digunakan untuk menghitung jumlah baris yang didapat dari hasil eksekusi query (mysql_query).
2. while ( ) {
}
digunakan untuk melakukan perulangan selama data yang yang diinginkan masih ada. (dalam contoh diatas: akan menampilkan semua isi dari table).
3. mysql_fetch_array
menampilkan data dari tabel dalam bentuk array
0 komentar:
Posting Komentar